bukan aku tak cinta
padamu semakin ku rela
kau lah satu di dunia
tapi kau tak mengerti
getaran rasa hati ini
masih ada ku cari
kau anggap ku berseloka
dan asyik dalam misteri
mencari Nur dan KasihNya
pasti
***
lara...kian parah merusuh dada
terpintas litar ku terasa
sepi...nyaring menjerit dan membingit
lenyap damai tanpamu
masa...tersimpul di alam yang kelam
olak alik arah tujunya
hanya...hanya zahirmu yang kan bisa
meleraikan segala-galanya
***
izinkan aku titiskan
air mata keresahanku
di cengkam kerinduan yang tak bertepi
biarlah serpihan rembulan
berguguran keribaan ku
agar terang gelap malam
yang kita lalui
oh asyiknya
kalimah cintamu yang kau lafazkan
"ku cinta padamu"
***
seperti mimpi perkenalan itu cuma seketika
namun di dalam hati dirimu ku terkenang jua
engkaulah permata didalam genggaman tidak kusedari
kaca yang bersadur keemasan terus ku cari
tertutup pintu hati minda tak berfungsi diketika itu
tak tahu menilai mana yang tulin mana yang palsu
diakhir-akhir ini ketika aku dalam kesepian
terasa kejahilan itu bagiku satu kerugian
andainya disitu ada ruang
bolehkah kiranya ku menumpang
andai ada sisa kemaafan
maafkan diri ini yang dulu melupakan
***
ku sangkakan panas berpanjangan
rupanya gerimis rupanya gerimis mengundang
dalam tak sedarku kebasahan
pernah juga kau pinta perpisahan
aku sangkakan itu hanyalah gurauan
nyata kau serius dalam senyuman
bukan sekejap denganmu
bukan mainan hasratku
engkau pun tahu niatku
tulus dan suci
senang benar kau ucapkan
aku anggap itu suratan
sikitpun riak wajahmu
tiada terkilan
***utp convofair medley***
terbaik dari zamani
No comments:
Post a Comment